Kamis, 09 Juni 2011

Apakah yang terjadi pada pasien yang selamat dari kematian setelah operasi yang disebabkan pembuluh darah pecah diotak?

Semakin banyak darah membasahi otak, maka kemampuan pasien menggerakkan tubuhnya semakin berkurang. Dari kasus kelumpuhan karena stroke yang saya jumpai, kebanyakan yang terjadi adalah lumpuh separuh kanan atau kiri tubuh. Selain itu, kemampuan berbicara, menelan juga berkurang. supaya bisa menelan, di beri selang / sonde kira-kira sepanjang satu meter lebih melalui hidung menuju perut.  Dahak juga banyak di tenggorokan karena pasien berbaring cukup lama dan keberadaan sonde di tenggorokan. Jangan sampai dahak berlama-lama di tenggorokan dan turun ke paru-paru. Cara mengurangi dahak adalah dengan menggunakan semacam alat yang bisa mengeluarkan uap dan ditempelkan ke hidung. Jika dahak terlalu banyak, maka dibutuhkan satu alat tambahan, yaitu mendorong selang kearah tenggorokkan dan ujung dari selang itu adalah sebuah mesin penghisap dahak. sudah ada selang ditenggokan, ditambah lagi selang penghisap dahak. Mengerikan. Pasien mengatakan kepada saya, ketika sonde dimasukkan ke hidung menuju perut, rasanya seperti nyawa mau dicabut. Dalam sehari, bisa tiga kali atau lebih, alat penghisap dahak digunakan. Belum lagi, suntikan infus, jahitan di kepala, dan lain-lain. Dan semua itu dilakukan dalam keadaan sadar, kecuali jahitan kepala. 

4 komentar:

  1. @seleb-online : iy serem banget, apalagi, pas liat langsung. sereeeem

    BalasHapus
  2. wow ngeri sekali aku mendengarnya

    # Hasan huta PA

    BalasHapus
  3. @irwan : iy, makanya harus hati2, klo dah tua.ada juga yang masih muda dah stroke.

    BalasHapus